RPM Meter atau sering di kenal dengan nama Tachometer adalah sebuah instrumen atau alat yang mampu untuk mengukur putaran dari poros engkol atau piringan,seperti yang terdapat pada sebuah motor atau mesin lainnya. Alat ini biasanya menampilkan revolution per minute (RPM) pada sebuah pengukur skala analog maupun digital. Tachometer berasal dari bahasa yunani yaitu “tachos” yang berarti kecepatan dan “metros” yang berarti mengukur. Putaran yang dimaksud adalah suatu gerak putar yang dihasilkan olehbenda atau alat berupa gerakan mekanik yang akan diukur kecepatannya, seperti putaran mesin sepeda motor atau putaran roda sepeda motor. Bagitachometer putaran ini menjadi masukan untuk diukur.
Putaran mesin dinyatakan sebagai jumlah/banyaknya putaran per satumenit (Radial per minute/RPM). Dasar dari pengukuran RPM adalah mulaidari TMB (titik mati bawah) piston bergerak kembali pada posisi TMB (titikmati bawah) itu disebut satu siklus putaran. Tetapi satu siklus putaran tidakmenggambarkan langkah dari mesin, karena pada mesin terdapat mesin sistem2 langkah dan sistem mesin 4
Pembacaan RPM Meter ada 2 kategori adalah:
- Pembacaan Kovesional RPM Meter Manual
- Pembacaan RPM Meter Digital
RPM Meter Konvensional |
Sensor RPM Meter |
MPU diperlukan untuk menentukan referensi besar putaran engine agar dihasilkan putaran engine yang konstan yaitu 1500 rpm untuk sistem 50 Hz dengan 4 pole Alternator. Biasanya terdapat 2 unit MPU yang terpasang di engine yang berfungsi sebagai proteksi over atau under speed dan untuk referensi bukaan electric governor. Cara pemasangan MPU pada engine cukup mudah, yang terpenting adalah setting jarak antara MPU dengan flywheel.
Berikut cara singkat pemasangan MPU:
- Cek gigi flywhell, puncak gigi harus pada posisi lubang ulir MPU
- Pasang MPU pada lubang ulir yang terdapat pada casing flywheel
- Putar MPU searah jarum jam sampai ujung MPU menyentuh puncak gigi flywheel
- Beri jarak antara ujung MPU dengan puncak flywheel dengan cara memutar MPU berlawanan arah jarum jam sebanyak ½ – 1 ½ putaran. Ini dilakukan untuk menghindari ujung MPU bertabrakan dengan uncak gigi flywheel.
Fisik sensor rusak. Biasanya terjadi akibat salah pemasangan dan tidak dilakukan penguncian dengan benar setelah sensor terpasang.Clearance antara sensor dengan gigi flywheel terlalu jauh. Setting jarak sensor dengan flywheel.Short pada kumparan sensor. Perlu dilakukan penggantian sensor.
Rangkaian Sensor Pada Genset
Dalam keadaan normal genset biasanya masuk dalam kategori Medium Speed atau kecepatan menengah, dengan durasi putaran sekitar 1500-1800 rotasi per menit (RPM)
Wirring Diagram Sensor ke RPM meter |
Sensor RPM Pada Genset 150KVa |
vidio diatas adalah sala satu design pemasangan ulang , Sensor RPM, ECU SS30 di kapal Citerup 1 dimana sistem kontrol dan wiring diagram tidak berfungsi sama sekali.
Analisah System |
Diruang Mesin Kapal |
No comments:
Post a Comment