Thursday

SISTEM DAN PEMBACAAN RPM METER PADA GENSET

     RPM Meter atau sering di kenal dengan nama Tachometer adalah sebuah instrumen atau alat yang mampu untuk mengukur putaran dari poros engkol atau piringan,seperti yang terdapat pada sebuah motor atau mesin lainnya. Alat ini biasanya menampilkan revolution per minute (RPM) pada sebuah pengukur skala analog maupun digital. Tachometer berasal dari bahasa yunani yaitu “tachos” yang berarti kecepatan dan “metros” yang berarti mengukur. Putaran yang dimaksud adalah suatu gerak putar yang dihasilkan olehbenda atau alat berupa gerakan mekanik yang akan diukur kecepatannya, seperti putaran mesin sepeda motor atau putaran roda sepeda motor. Bagitachometer putaran ini menjadi masukan untuk diukur.

    Putaran mesin dinyatakan sebagai jumlah/banyaknya putaran per satumenit (Radial per minute/RPM). Dasar dari pengukuran RPM adalah mulaidari TMB (titik mati bawah) piston bergerak kembali pada posisi TMB (titikmati bawah) itu disebut satu siklus putaran. Tetapi satu siklus putaran tidakmenggambarkan langkah dari mesin, karena pada mesin terdapat mesin sistem2 langkah dan sistem mesin 4

Pembacaan RPM Meter ada 2 kategori adalah:

  1.  Pembacaan Kovesional RPM Meter Manual
  2. Pembacaan RPM Meter Digital 
        
RPM Meter Konvensional



RPM Meter Digital

 
        Sensor kecepatan atau RPM yang biasa disebut dengan MPU. bagaimana, pembahasannya MPU atau magnetic pick up adalah sensor yang berfungsi untuk mengukur putaran engine, dengan kata lain MPU adalah speed sensor. Sensor ini bekerja berdasarkan prinsip magnetic, dan dipasang pada flywheel engine. Cara kerjanya adalah dengan mengubah bacaan gap antara MPU dengan puncak dan lembah flywheel menjadi GGL dengan besaran antara 1,5 Vac – 30 Vac. Semakin besar putaran, maka semakin tinggi nilai tegangan yang dihasilkan. 

 

Sensor RPM Meter

      MPU diperlukan untuk menentukan referensi besar putaran engine agar dihasilkan putaran engine yang konstan yaitu 1500 rpm untuk sistem 50 Hz dengan 4 pole Alternator. Biasanya terdapat 2 unit MPU yang terpasang di engine yang berfungsi sebagai proteksi over atau under speed dan untuk referensi bukaan electric governor. Cara pemasangan MPU pada engine cukup mudah, yang terpenting adalah setting jarak antara MPU dengan flywheel. 

Berikut cara singkat pemasangan MPU:

  1. Cek gigi flywhell, puncak gigi harus pada posisi lubang ulir MPU
  2. Pasang MPU pada lubang ulir yang terdapat pada casing flywheel
  3. Putar MPU searah jarum jam sampai ujung MPU menyentuh puncak gigi flywheel
  4. Beri jarak antara ujung MPU dengan puncak flywheel dengan cara memutar MPU berlawanan arah jarum jam sebanyak ½ – 1 ½ putaran. Ini dilakukan untuk menghindari ujung MPU bertabrakan dengan uncak gigi flywheel.
        Terkadang kita menghadapi permasalahan akibat MPU. Yang sering dialami adalah munculnya alarm “Loss of Mag-PU”, dan akibatnya engine tidak bisa start.Sebenarnya penanggulangan masalah ini bisa dibilang gampang-gampang susah. Berikut cara penanggulangan permasalahan tersebut : sensor kotor sehingga pembacaan tidak baik, maka sensor perlu dilepas dan dibersihkan

      Fisik sensor rusak. Biasanya terjadi akibat salah pemasangan dan tidak dilakukan penguncian dengan benar setelah sensor terpasang.Clearance antara sensor dengan gigi flywheel terlalu jauh. Setting jarak sensor dengan flywheel.Short pada kumparan sensor. Perlu dilakukan penggantian sensor.

Rangkaian Sensor Pada Genset

Dalam keadaan normal genset biasanya masuk dalam kategori Medium Speed atau kecepatan menengah, dengan durasi putaran sekitar 1500-1800 rotasi per menit (RPM)

 

Wirring Diagram Sensor  ke RPM meter

 

 Sensor RPM Pada Genset 150KVa


     vidio diatas adalah sala satu design pemasangan ulang , Sensor RPM, ECU SS30 di kapal Citerup 1 dimana sistem kontrol dan wiring diagram tidak berfungsi sama sekali.

Analisah System

Diruang Mesin Kapal



No comments:

Post a Comment